Berita STKIP Singkawang

MENUJU 10 TAHUN STKIP SINGKAWANG

Minggu, 18 April 2021-Humas STKIP Singkawang

MENUJU 10 TAHUN STKIP SINGKAWANG

Berbagi, menebar cinta dan kebaikan, fight for knowledge

 

Foto: Saat mahasiswa STKIP Singkawang menebar kebaikan dan berbagi

 

Mengawali kegiatan Dies Natalis ke 10 STKIP Singkawang (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikanm Singkawang) yang jatuh pada tanggal 26 April 2021 berbagai kegiatan telah disiapkan. Kondisi Pandemi tidak menghalangni pelaksanaan pelaksanaan kegiatan karena diterapkan Promes sesuai standar yang ditetapkan. Kegiatan-keiatan tersebut seperti: (1) Upacara Dies Natalis dengan agenda mendengar Pidato Ketua STKIP Singkawang, Sambutan dari Para Pejabat dan Pemotongan Kue Dies Natalisl (2) Mendengarkan Orasi Ilmiaj, (3) Seminar Nasional dan (4) Implementasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan 2 agenda; Membagikan 10 Paket sembako ke Panti dan kaum duafa dan Buka Puasa Bersama.

Kegiatan Dies Natalis ke 10 STKIP Singkawang ini mengangkat tema “ Fight For Knowledge”. Pemilihan tema ini merupakan wujud perjuangan STKIP Singkawang sejak pertama berdiri 10 tahun lalu, tepatnya 26 Aoril 2011 himgga saat ini 2021. Bukti nyata dari tema ini adalah semua standar Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Pemenuhan 8 Indek Kinerja Perguruan Tinggi sudah tercapai; Indikatornya utamanya adalah peringkat Akreditasi Perguruan Tinggi dari BAN-PT STKIP Singkawang tanggal 10 Nopember 2020 meraih Peringkat Baik Sekali. STKIP Sngkawang menjadi Perguruan Tinggi Pertama di Dataran Pulau Kalimantan (LLDIKTI 11 Kalimantan) yang meraih peringkat tersebut, dan it tercapai dalam waktu 9 tahun saja. Indikator lain dan terbaru adalah Peringkat dari Webomatric yang diumumkan Awal April 2021, STKIP Singkawang berada di peringkat 473 Perguruan Tinggi di Indonesia, ata masuk kelompok 10% perguruan tinggi terbaik se Indonesia.

Prestasi fenomenal tersebut diungkapkan Dr. Andi Mursidi, M.Si., Ketua STKIP Singkawang, yang menegaskan selama ini dengan segala keterbatasannya dikembangkan dengan pola pikir “out the box” dengan melibatkan dan memberdayakan semua academica STKIP Singkawang. Contoh Dosen tidak hanya dituntut melaksanakan tridharma taii ditekan memiliki ID Scopus. Impak  memiliki ID Scopus sangat luas karena sampai pada aspek sitasi. Juga Dosen Wajib memiliki Jabatan Fungsional, terlambat mengurus diberi sanksi. Dosen tetap yang tidak bisa memiliki Sertifikasi Dosen setelah 3 tahun menduduki jabatan fungsional akademik Asisten Ahli akan diberhentikan sebagai Dosen. Kebijakan terbaru Dosen yang tidak studi dan/atau gagal studi S3 juga akan diberhentikan sebagai Dosen. Kebijakan ini agak keras tapi demi kualitas pembelajaran dan kompetensi dosen itu sendiri ini harus dilakukan.

Di sisi mahasiswa, untuk meraiah gelar Sarjana Pendidikan selkain harus lulus SKS yang ditetapkan prodi, mahasiswa harus membuat artikel untuk pubblikasi ilmiah dan memenuhi berbagai persyaratan lulus yag dicantumkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Lulusan STKIP Singkawang tidak hanya dibekali ketrampilan mengajar juga kemampuan lain seperti kewirausahaan, sehingga alumni akan memiliki ketrampilan lebih setelah lulus.

Tak kalah penting juga adalah ketrampilan dan perilaku social entreprenership yang saat dies 10 ini diwujudkan dalam program 10 hari berbagi paket sembako ke kaum duafa dan panti asuhan yang dibagikan oleh civitas academica STKIP Singkawang, apa;agi kegiatan Dies Natalis ke 10 ini bertepatan bulan ramadhan.

Semoga aktivitas dies natalis ke 10 STKIP Singkawang ini bisa menjadi inspirasi untuk terus menebar kebaikan, cinta dan tetap fight for knowledge, pungkas Dr, Andi Mursidi, yang juga sebagai Ketua Asosiasi Dosen RI Kalimantan Barat dan Ketua Umum Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI).

#HumasSTKIPSingkawang